Masyarakat modern mengenal aljabar sebagai cabang matematika serbaguna. Tak sedikit ilmuwan mengaku dapat menentukan struktur sebenarnya dari alam semesta melalui teori tersebut. Siapa sangka, teori Aljabar ini merupakan buah kejeniusan ilmuwan Muslim bernama Al-Khawarizmi.

Sementara inovasi besar manusia seperti penerbangan dan transportasi berkecepatan tinggi didasarkan pada persamaan aljabar. Namun sayangnya dunia modern tidak terlalu peduli tentang asal-usul dari lahirnya teori ini. [info selengkapnya]


Benarkah Einstein pencetus teori relativitas pertama? Di Barat sendiri, ada yang meragukan teori relativitas itu pertama kali ditemukan Einstein. Sebab, ada yang berpendapat bahwa teori relativitas pertama kali diungkapkan oleh Galileo Galilei dalam karyanya bertajuk Dialogue Concerning the World's Two Chief Systems pada 1632.

Teori relativitas merupakan revolusi dari ilmu matematika dan fisika. Sejatinya, 1.100 tahun sebelum Einstein mencetuskan teori relativitas, ilmuwan Muslim di abad ke-9 M telah meletakkan dasar-dasar teori relativitas, yaitu saintis dan filosof legendaris bernama Al-Kindi yang mencetuskan teori itu. [info selengkapnya]


Dunia Islam memanggilnya dengan nama Ibnu Sina. Namun di kalangan orang-orang Barat, ia dikenal dengan panggilan Avicenna. Ia merupakan seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter pada abad ke-10. Selain itu, Ia juga dikenal sebagai seorang penulis yang produktif. Dan sebagian besar karyanya adalah tentang filsafat dan pengobatan.

Bagi banyak orang, Ibnu Sina adalah 'Bapak Pengobatan Modern'. Selain itu, masih banyak lagi sebutan lainnya yang ditujukan padanya, terutama berkaitan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib atau The Canon of Medicine yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad. [info selengkapnya]